28 February 2009

Ketika Tuhan Memeluk Mimpiku ...........(2008)

Dalam Periode 3 Bulan terakhir ini, banyak hal2 ajaib yang saya alami, baik itu suka maupun duka.


Di awali peristiwa di bulan Agustus 2008, dimana mimpi saya semasa SMU dahulu akhirnya terwujud, ya…. (Coba kita Flashback) Semasa SMU dahulu ketika sedang gemar2nya mendengarkan musik cadas, saya sering membayangkan diri saya berdiri diatas panggung berteriak keras layaknya Ivan Scumbag (itu lohh Vokalisnya Burgerkill) membakar semangat penonton dengan irama yang menghentak-hentak. Namun, sampai lulus SMU, apa yang saya bayangkan tersebut tidak pernah terwujud. Saya terlalu takut saat itu …………. (I’m F@?#ing Loosers)


Alm. Ivan Scumbag Firmansyah


Dan, semua ketakutan saya terpaksa harus berakhir, menjelang Agustusan kemarin tiap RT wajib mengirim perwakilan band untuk malam Puncak bersama Tingkat RW. Hingga seminggu menjelang hari –H, belum ada yg mewakili RT saya untuk tampil, terdorong rasa cinta dan bangga saya menjadi bagian dari Rukun Tetangga 06, dan dengan dukungan beberapa orang teman, saya pun memberanikan diri untuk mendaftar. Dengan masa persiapan yg terbatas, kami pun tampil di depan penonton membawakan 2 buah lagu. Walaupun Band kami tidak mendapat gelar juara, namun bagi saya, hari itu sayalah sang juara yang berhasil memenangkan mimpinya yg hampir 6 tahun tertunda………..


Dibulan September 2008, mimpi saya ketika Kuliah dahulu untuk berkarir di BUMN terpaksa harus tertunda, Saya gagal melewati proses wawancara di salah satu BUMN besar (sebut saja Indonesia P###r). Memulai perjuangan tes dari Awal Agustus, dan harus berakhir di awal September . Padahal dari segi salary saya sudah cocok banget, (he..he..he..). Namun, bukan masalah salary saja, ada rasa bangga yang lebih jika bisa meluangkan sepertiga dari hidup saya untuk mengabdi di perusahaan milik Negeri sendiri. Saya pun sempat sedih, dan tak habis pikir kenapa harus gagal, padahal tinggal selangkah lagi.


Namun, Tuhan pun segera menjawab keluh kesah saya, beberapa hari kemudian seorang teman menghampiri saya, mengajak saya untuk menemaninya mengikuti Konvensi NHC (New Honda Circle) pada 10-15 Nov. 2008 nanti di GuangZhou, China.


Alamak, ini sungguh di luar kehendak, tak pernah saya membayangkan mimpi seperti ini. Rupanya Tuhan punya cara tersendiri menunjukkan Kuasanya. Dengan tergagap, saya pun menyatakan siap dan tak lupa mengucapkan rasa terimakasih kepada teman saya.


Di Guangzhou (China) nanti kami tidak hanya sekedar mengikuti Konvensi, bersama perwakilan pekerja HONDA dari 25 negara di seluruh dunia kami akan menampilkan pertunjukan budaya khas negara masing2. Telah ditentukan bahwasanya Kontigen Indonesia akan menampilkan Tarian Saman, Ya … tarian asal Aceh yang mulai popular kembali selepas Aceh di landa Tsunami. Saya jadi teringat pernah menulis bulletin yg isinya mengecam negara tetangga yg mengakui-akui dan mencuri budaya bangsa Indonesia. Bagi saya ini merupakan momen yang bagus untuk memperkenalkan salah satu Tarian Tradisional asli Indonesia, agar kelak tidak lagi diakui dikemudian hari oleh bangsa lain. Bagi saya ini merupakan kebanggaan tersendiri karena secara tidak langsung menjadi Duta Budaya untuk negeri tercinta, (Indonesia) dan bagi saya It’s Amazing ……. (Ini akan menjadi pengalaman pertamakalinya saya naik pesawat terbang dan menginjakkan kaki di negara lain)


Persiapan untuk tampil di Guangzhou, China pun rutin kami lakukan, tiap sabtu menjadi hari rutin saya untuk berlatih menari bersama sekitar 20 orang perwakilan dari perusahaan HONDA Group yang diutus. Walaupun kami sering merasakan sakit pada telapak kaki kami akibat posisi kaki yg tertekuk saat menari, ya ternyata menari Saman itu tidak mudah, perlu kekompakan agar menghasilkan bentuk tarian yg indah. Dan kami hanya punya waktu 8 kali pertemuan, sebelum nanti tampil di China. Saya pun berharap kami bisa tampil maksimal memperkenalkan budaya Indonesia di depan mata Dunia …….. Insya Allah ……….



Sujud syukurku untuk Allah SWT atas semua Karunia yg telah dilimpahkan.

“Manusia boleh berencana, tapi Allah maha Berkuasa.”